Konsep Kepemimpinan Digital
Kepemimpinan digital merupakan konsep kepemimpinan yang harus dikuasai oleh setiap pemimpin dijaman digital seperti saat ini. Kepemimpinan digital akan meninggal konsep kepemimpinan konvensional yang lebih berbasis tradisional dan kontak fisik antara pemimpin dan pengikutnya atau pemimpin dengan bawahannya.
Pemimpin digital merupakan seseorang yang mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu organisasi. Komunikasi berbasis teknologi merupakan kunci utama membangun kepemimpinan digital. Dengan komunikasi yang memanfaatkan teknologi informasi memungkinkan bagi pemimpin untuk berkomunikasi dengan banyak pegawai secara efektif dan efisien guna mencapai berbagai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Jika kita simak maka sebenarnya yang menyebabkan lahirnya kepemimpinan digital adalah banyaknya temuan temuan baru dalam teknologi informasi yang memungkin bagi seseorang untuk berkomunikasi jarak jauh dengan banyak orang dalam waktu bersamaan dan dalam waktu yang relative cepat.
Terjadinya transformasi digital (digital transformation) yang bisa juga disebut sebagai revolusi industri merupakan faktor yang sangat berkontribusi lahirnya era digital dan juga lahirnya kepemimpinan digital. Memimpin di era digital maka digital skill mutlak dibutuhkan bagi setiap pemimpin di berbagai organisasi atau perusahaan jika organisasi atau perusahaan tersebut ingin tetap eksis hidup di era digital ini.
Pada tulisan ini saya akan membahas tentang digital leadership sebagai suatu bagian dari keahlian digital yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin digital atau komponen digital skill yang sangat penting untuk menunjang transformasi kepemimpinan dari kepemimpinan tradisonal dan konvensional menuju kepemimpinan digital.
Saat ini digital leadership menjadi komponen terpenting dalam menjalankan suatu organisasi dan perusahaan karena setiap keputusan dalam sebuah organisasi atau perusahaan harus dibuat oleh seorang pemimpin dengan skala usaha tanpa batas wilayah dan negara. Bayangkan bisnis yang bergerak secara luas dan tidak berbatas ruang wilayah tapi harus dikelola secara konvensional tentu akan sangat sulit. Bayangkan jika sebuah organisasi atau perusahaan hendak melakukan transformasi digital sementara pemimpinnya belum memahami teknologi digital dengan baik.
Disinilah letak pentingnya seorang pemimpin di era digital harus trampil dalam menggunakan teknologi agar proses transformasi digital dapat dilakukan dengan baik menuju digital leadership yang sukses. Sehingga di era digital seperti saat ini konsep kepemimpinan sebagai seorang jenderal yang duduk di belakang meja dengan memerintah secara tradisional tidak lagi relevan dalam mengelola organisasi yang sudah berkembang dengan konsep modern. Perusahaan yang sudah bertransformasi digital harus mencari pemimpin yang bisa dan mau turun tangan langsung, saling melengkapi dan berfungsi sebagai sebuah tim yang kuat dengan kemampuan aplikasi teknologi yang kuat dan memadai. Kemampuan untuk memimpin sebuah tim sangat penting, namun para pemimpin ini dituntut untuk bisa membangun tim dari awal, menjadi perantara antar sesama anggota tim, serta menuntun dan membimbing tim untuk memiliki culture yang inovatif, terus memperbaiki diri, dan terus melakukan peningkatan skill secara berkelanjutan.
Untuk menjadi pemimpin digital tidak mesti harus berlatar belakang pendidikan IT karena nyata tidak semua yang berhasil dalam era digital adalah mereka yang memiliki disiplin ilmu IT ataupun komputer seperti pemimpin perusahaan pioner transformasi digital Mark Zuckerberg, Larry Page, dan Travis Kalanick. Banyak juga para pioner transformasi digital yang sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan TI ataupun komputer seperti Jeff Bezos yang memiliki latar belakang di bidang bisnis.
Namun demikian bagi seorang pemimpin digital harus memahami bagaimana menggunakan teknologi IT dengan baik dan ini merupakan syarat utama dalam kepemimpinan digital. Sebenarnya yang dimaksud dengan kepemimpinan digital bukanlah bukanlah seseorang yang ahli dalam melakukan pemograman komputer atau seorang teknisi dibidang komputer, namun pemimpin digital adalah seseorang yang mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai tujuan suatu organisasi atau bisnisnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Hal hal teknis yang berkaitang dengan teknologi semestinya juga dapat dilakukan oleh para bawahan yang memiliki ketrampilan dan skill yang bagus dalam penguasaan tekonologi IT. Disini sangat jelas bahwa dalam kepemimpinan digital maka pemimpin dan staff dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin dan staff digital. Mereka memiliki satu tujuan yang sama untuk membangun organisasi atau bisnis dan melakukan transformasi digital agar perusahaan dapat berhasil dalam menghadapi persaingan diera yang sangat digital.
Bagi pemimpin yang dapat mengelola bisnisnya secara digital maka terlihat bahwa untuk bisa sukses tidaklah terlalu sulit, sebaliknya bagi yang tidak dapat menguasai teknologi maka untuk meraih sukses menjadi sangat berat. Eric Mary, Country Manager dari Robert Walters Indonesia, perusahaan spesialis rekrutmen profesional berskala global, menyebutkan bahwa era digital telah mengubah cara seorang pemimpin dalam mengelola organisasi atau perusahaannya. Bagaimana mengelola dan mengintegrasikan generasi milenial dengan Baby Boomer dan Generasi X sehingga dapat mengurangi resiko konflik antargenerasi di suatu organisasi atau perusahaan.
Eric mengatakan bahwa terdapat beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh para pemimpin di era digital. Agar kepemimpinan berhasil dalam memimpin generasi yang berbeda di suatu organisasi atau perusahaan. Kemampuan tersebut adalah:
1. Kemampuan melakukan komunikasi secara digital
2. Memiliki gaya berpikir yang luas dan terbuka.
3. Sensitif terhadap berbagai persoalan internal daneksternal.
4. Memiliki keberanian dalam mengambil resiko.
Jika melihat lebih jauh Gaya kepemimpinan digital bisa membawa peluang yang sangat besar untuk berhasil, namun jika tidak dilakukan dengan focus akan mendorong seorang pemimpin terlalu jauh dari dirinya yang sebenarnya dan ini akan sangat berbeda hasilnya.
Melihat situasi dan tantangan tersebut di era digital, mak para pemimpin di era digital harus bisa beradaptasi dengan berbagai fenomena digital agar kepemimpinan bisa tetap efektif dan sesuai dengan perubahan yang sangat cepat. Bagaimana caranya agar seorang pemimpin tetap eksis di cepatnya perubahan era digital? Maka bagi pemimpin di era digital harus memahami tiga persoalan sebagai berikut:
1. Kompetensi. Dalam hal ini seorang pemimpin harus memiliki kompetensi atau kemampuan khusus dimulai dengan pengetahuan kepemimpinan, memiliki kemampuan berkomunikasi, serta memiliki kompetensi, dan informasi teknis yang diperlukan agar bisa mengelola tim dalam dunia kerja yang modern di era digital.
2. Implementasi. Di era digital semua informasi dapat diakses secara terbuka sehingga semua orang dapat memiliki inovasi, budaya kewirausahaan yang tinggi membuat kita lebih familiar dengan mengambil risiko. Sehingga pemimpin harus terlibat lebih dalam dan tidak hanya memberikan delegasi dan arahan. Pemimpin kadang kala harus terlibat langsung dalam proyek, bersama tim dan melakukan interaksi dengan bawahan demi menuju kesuksesan.
3. Mewujudkan. Mewujudkan adalah bagian yang paling sulit dalam sesi kepemimpinan dan ini merupakan tahap yang sangat menentukan. Pemimpin dihadapkan untuk bisa mewujudkan konsistensi peran sebagai pemimpin organisasi atau perusahaan. Pemimpin juga harus bisa menuntun anggota perusahaan untuk mencapai tujuan, bertindak sesuai pada nilai-nilai, dan yang terpenting menjaga integritas, sekaligus melakukan pengawasan agar tujuan dapat dicapai dan jalannya organisasi berada pada jalur yang benar untuk mencapai tujuan.
Demikian sebagian dari ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di era digital semoga tulisan ini bermanfaat dan kesuksesan di era digital menjadi miliki kita semua. Salam Leadership. (FM)
Post a Comment