Soft Skills Vs Hard Skills
OLG Indonesia, Kali ini saya akan berbagi tentang kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh semua orang untuk bias sukses, baik sebagai pemimpin maupun sebagai karyawan. Kemampuan ini disebut dengan soft skills sementara hard skills adalah dimensi lain yang nanti juga ikut saya jelaskan secara singkat.
Soft Skills, sering adalah keterampilan untuk berhubungan dengan orang lain, ini merupakan bagian dari kecerdasan emosional, yang menyatakan tingkat kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain secara nyaman. Soft skills adalah atribut pribadi atau kemampuan pribadi seseorang yang dapat mempengaruhi tingkat hubungan, komunikasi, dan pola interaksi dengan orang lain. Ini merupakan kepribadian atau atribut personal, serta kemampuan komunikasi atauberinteraksi dengan orang lain yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan dalam sebuah pekerjaan tertentu, termasuk kemampuan berinterkasi dengan lingkungan eksternal.
Sementara hard skill adalah kemampuan spesifik yang dimiliki oleh seseorang yang berkaitanan dengan suatu pekerjaan tertentu. Hard skills ini dapat ditunjukkan dengan berbagai sertifikasi kecakapan dalam bidang bidang khusus yang spesifik. Hard skill bisa kita peroleh dari edukasi formal seperti perkuliahan, pelatihan dan orientaasi terhadap pekerjaan tertentu seperti pelatihan, program magang, program kelas singkat, program kelas online, program sertifikasi, dan juga training training lainnya di suatu instansi tertentu atau di perusahaan sesuai dengan spesifikasi skills yang diinginkan.
Dimensi yang paling membedakan secara paling mendasar antara hard skill dan soft skill adalah hard skill bisa dibuktikan dengan berbagai sertikasi, sementara soft skill tidak.dapat diwakilkan oleh sebuah sertifikat soft skills melekat pada diri seseorang tentang gaya interaksi dan komunikasinya dalam membangun hubungnan dengan orang lain. Muncul pertanyaan kenapa soft skills ini menjadi penting?. Jawabannya adalah sebagai berikut:
Tanpa Soft Skills Hard Skills Kurang Efektif
Banyak pekerjaan tidak hanya membutuhkan, keterampilan teknis yang berkaitang dengan pekerjaan tersebut. Tetapi dia membutuhkan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mendukung kesuksesan teknis pekerjaannya. Sehungga ketika membbutuhkan dukungan dari pihak ain untuk menyukseskan pekerjaannya disnilah mulai dibutuhkan kemampuan soft skill. Hal ini disebabkan karena manusia adalah mahkluk social yang selalu saja membutuhkan jasa orang lain. Ketika kita ingin berinterkasi dengan orang lain dan ingin mendapatkan sesuatu yang positif dari interaksi tersebut maka kita harus memilikikemampuan soft skills yang baik.
Soft Skill Lebih Rumit Disbanding Hard Skills
Hard Skills adalah kemampuan standar tentang teknnis pekerjaan dan tidak selalu sulit diperoleh. Hard Skills mudah dipelajari, dapat disempurnakan dari waktu ke waktu sesuai dengan tuntutan teknis pekerjaan. sementara Soft Skills lebih menantang karena menyangkut dengan interaksi dengan orang yang masing masing memiliki karakteristik yang berbeda beda. Apa lagi dalam konteks yang lebih global karektiristik manusia semakin bervariasi karakteristiknya. Perlakuan pola interaksi kita dengan satu orang tidak bias kita terapkan linear ketika kita berinteraksi dengan orang lain. Perbedaan karakteristik tersebut harus dipelajari terlebih dahulu agar mempermudah kita dalam entry point untuk membangun komunikasi dan interaksi yang nyaman bagi semuanya.
Lingkungan Kerja Dipenuhi Variasi Personal
Keragaman personal dalam suatu lingkungan kerja membutuhkan ketrampilan kusus untuk bias meningkatkan soft skills. Ini termasuk kemampuan uuntuk mendengarkan ketika orang lain berbicara, memperlihatkan respect, dan siap untuk berkolaborasi dengan orang lain. Ketika ingin menyampaikan gagasan atau ide maka dalam komunikasi yang dibangun akan didasari atas penghargaan terhadap semua orang yang ada dalam tim. Soft Skills yang handal akan menjamin dan memastikan lingkungan kerja menjadi semakin produktif, kolaboratif, penuh semangat dan sehat.
Melayani semua Stake Holder membutuhkan Soft Skills.
Untuk dapat melayani semua hubungan dengan baik maka soft skills akan menjadi jawaban dari persoalan yang kita hadapi. Soft skills ini berkaitan dengan kemampuan kita untuk berinteraksi secara positif dengan semua orang yang nantinya akan menjadi bagian dari tim yang ikut mengantarkan kita kita pada suatu kesuksesan. Atasan, bawahan konsumen, pihak eksternal dan semua stake holder akan dapat kita berdayakan dengan soft skills yang baik. Disni semua orang akan senang dan nyaman dalam pola interkasi yang positif dan saling menguntukan. Itulah sebabnya, kemampuan untuk berkomunikasi secara efisien dan efektif dengan stake holder adalah adalah faktor penting untuk keberhasilan organisasi.
Masa Depan Akan Mengandalkan Soft Skills
Trend dunia yang semakin otomatisasi yang ditandai dengan pesatnya kecerdasan artificial akan menghasilkan proporsi pekerjaan yang lebih besar mengandalkan soft skill. Teknologi mutakhir akan menjadikan tugas-tugas hard skills berkurang secara drastic dan digantikan dengan kemampuan soft skills sebagai factor penting dalam dunia kerja. Hal ini sejalan dengan apa yan g disampaikan oleh Deloitte Access Economics. Deloitte Access Economics memperkirakan bahwa dua pertiga dari semua pekerjaan di Australia akan lebih bergantung pada penguasaan soft skills dimasa masa yang akan dating. Ini pasti mencerminkan perubahan kebutuhan terhadap skills yang harus dimiliki yang bertransformasi dari hard skills ke soft skills. Soft skill dapat berupa pikiran serta perkataan yang positif, kemampuan mendengar yang baik, kemampuan dalam memimpin dengan hati, mudah beradaptasi dengan orang lain, berkomunikasi dengan hangat dan menyenangkan, kemampuan mengatur waktu dan tahu kapan harus diam
Pada akhirnya saya ingin mengajak kita semua untuk semakin meningkatkan soft skills untuk mencapai kesuksesan dan juga kehangatan dalam hubungan interaksi dengan semua orang sebagai perwujudan kebutuhan kita sebagai mahkluk sosial. Salam Leadership. (FM)
Post a Comment